Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 08:09:09【Kabar Kuliner】309 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(51411)
Artikel Terkait
- 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- 8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat
- BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
Resep Populer
Rekomendasi

Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas

Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat